Bintang yang Cahayanya Menembus. Cerpen ini berkisah tentang seorang pemuda yang jatuh cinta amat mendalam kepada seorang gadis di dalam lukisan, meski belum pernah bertemu langsung, mereka sering bertemu di alam “lain”. Berikutnya cerpen Hujan Datang dengan Cinta mengisahkan mimpi buruk pengantin yang baru tiga bulan menikah, namun bersama hujan datang ada sebuah kabar bahagia.
Cerpen Ayahku Matahariku, seperti judulnya berkisah tentang sosok ayah, yang telah dipanggil menghadap Sang Pencipta. Pun demikian, seperti judulnya Cerpen Berjalan dalam Kabut Corona mengangkat sepenggal kisah masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Cerpen Senyum di Wajah Ibu, bacalah ketika sedang merindukan wajah ibu, semoga ada hal positif yang kautemukan di sana. Judul cerpen Kau Adalah Kekasihku, diambil dari dialog seorang wanita pengidap penyakit lupus yang mengalami halusinasi aneh, hilang ingatan, namun masih ingat dengan jelas wajah kekasihnya.
Cerpen berikutnya, bila teringat Sepasang Apel Firdaus yang pernah dilihatnya, Karisa merasa seperti sedang diingatkan untuk bersujud. Cerpen Matahari Datang dengan Cinta mengangkat kehidupan pagi hari di sebuah perkantoran ketika Husna bertemu dengan seseorang yang mendebarkan dari masa lalu. Cerpen Ada Hacker di Antara Kita mengisahkan kejahatan teknologi masa kini yang pernah benar-benar terjadi. Cerpen Kaki yang Lupa Disyukuri mengangkat sepenggal kisah perijinan impor di tanah air, juga hubungannya dengan seorang driver online yang dengan kaki cacatnya berjuang mencari mempertahankan hidup.
Hati Bila Dilukai mengisahkan seorang bos yang bila berbicara sangat pedas melukai hati para bawahannya, sanggupkah jaminan uang membuat mereka bertahan?. Cinta Cintia mengisahkan kisah cinta seorang mahasiswi bernama Cintia dan dosen Bahasa Inggis pujaannya bernama Bram. Meski sangat mencintai pria itu, mengapa Cintia tak menerima lamaran Bram?
Mari baca dan ikuti kisah selengkapnya. Semoga kisah-kisah dalam cerpen ini dapat menghibur pembaca sehingga menghadirkan energi positif.
2 ulasan untuk Bintang yang Cahayanya Menembus