Pertanyaan besar itu muncul dari semenjak membaca judul novel ini ‘Negeri Dua Nile’ karena orang-orang belum menceritakan adanya Dua Nile, bisa jadi belum ada sejarah yang menuliskannya. Oleh karena itu kami mengajak pembaca untuk membaca, menggeluti dan menikmati novel ini. Harapannya semoga pertanyaan-pertanyaan itu terjawab dan tertuntaskan.
Selain itu, Novel ini bisa dikatakan berdasarkan kisah nyata penulisnya yang dapat melanjutkan pendidikannya ke Mesir dengan keterbatasan yang ada. Sebagai orang kampung, ia tidak pernah menyangka dapat melakukan perjalanan pendidikan ke luar negeri. Padahal, bisa dikatakan kehidupannya di kampung sangat jauh dari kemegahan harta benda. Ia hidup dari keluarga yang tidak berkecukupan.
Namun dalam buku ini kesengsaraan adalah cinta, kendati cinta itu tidak punya kalkulasi ‘senang atau sengsara’, yang lebih penting dari itu novel ini dapat memberi gairah, dan menjadikan pribadi yang lebih baik lagi, pembaca akan dihantarkan kepada luasnya kasih Tuhan, dan akan lebih memahami sebagai makhluk, karena disaat lemah, sedih, dan mungkin dikecewakan, itulah jalan tol yang akan menuju kepada kehambaan yang sebenarnya.
Novel yang inspiratif!
Ulasan
Belum ada ulasan.