Banyak hal yang terjadi setelah tenggelamnya Ahmat di sebuah bendungan (waduk) angker bekas peninggalan Belanda di desanya. Mat mendadak dikenal banyak orang. Seorang penjaga bendungan berhasil menyelamatkan nyawanya. Sejak hari itu ia tahu bahwa Sutaji menaruh hati pada anak semata wayang Munandar–yang tak lain adalah rival kakeknya dalam pemenangan pemilihan lurah beberapa tahun yang lalu.

Anak Kolong Bendungan adalah sebuah novel yang menceritakan kehidupan bocah kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sebuah kampung di bawah kolong bendungan. Semua pemikiran dan tindakan orang-orang kolong bendungan bersumber dari apa yang leluhur mereka katakan tentang bendungan. Tempat ini menyimpan banyak mitos, legenda, dan hal-hal gaib yang masih terjaga kelestariannya di daerah tersebut.

Terkhusus Sutaji, bendungan juga mengajarkan satu hal penting-bahwasanya ada yang dapat memisahkan dua orang anak manusia yang saling mencintai selain karena perbedaan status, perjodohan dan kematian-yaitu perbedaan kepentingan politik. Perbedaan ideologi dan politik seringkali membuat banyak perpecahan. Karena alasan itu pula Munandar dengan sebelah pihak mengawinkan anaknya dengan seorang pemuda pegawai kecamatan yang tak lain adalah teman dekat Sutaji sendiri. Mampukah cinta menyatuhkan dua insan yang memiliki pandangan politik yang berbeda? Kisah lengkapnya tertuang apik dalam novel ini.