Kamus yang baru ini merupakan hasil pengamatan dan pengolahan penyusunnya yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami orang awam yang terpelajar. Setelah memberikan ciri-ciri pengenal bentuk bahasa yang diberi nama ungkapan, para penyusun menyajikan kumpulan ungkapan beserta penjelasannya yang komprehensif.

Ungkapan itu ternyata merupakan bentuk gabungan kata yang mantap sifatnya dan yang maknanya tidak dapat dijabarkan secara harfiah. Makna ungkapan itu ada yang tergolong metafor, metonim, atau personifikasi; ada yang termasuk idiom yang sejarah perkembangan maknanya sering tidak tepat dirunut lagi.

Khazanah ungkapan yang digali oleh Maman S Mahayana, Nur Adji, dan Totok Suhardiyanto ini menunjukkan kesinambungan bahasa dan tradisi Melayu masa lampau sampai ke peradaban Indonesia masa kini. Usaha itulah yang merupakan kebajikan ketiga penyusun kamus ini.

Barang siapa yang ingin memperbaiki proses belajar-mengajar bahasa Indonesia dalam sistem persekolahan, atau yang berniat menyempurnakan kemahiran berbahasanya secara priibadi, akan menemukan sumber yang kaya.

Depok, 23 April 1997
Anton M. Moeliono
Profesor Emeritus
Universitas Indonesia