Novel adalah bacaan yang masih menjadi alternatif lain bagi seseorang untuk menyimpan segala macam keresahan dirinya. Tentu saja, novel juga dapat menginspirasi banyak pembaca, sehingga bahan bacaan novel tidak akan pernah mati. Akan terus bermunculan penulis-penulis yang melahirkan karya-karya cerita fiksi seperti novel. Ya, novel memang bacaan fiksi; cerita rekaan yang dikarang oleh penulisnya. Akan tetapi, novel bisa saja ditulis dari setiap tetes pengalaman para penulisnya dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Satu di antaranya adalah novel berjudul ‘Pengakuan Seorang Novelis’ yang ditulis oleh Depri Ajopan. Ini merupakan sebuah cerita fiksi yang menarik untuk dibaca, dinikmati secara alur dan dimaknai setiap pesan yang terkandung dalam ceritanya. Novel ini menggambarkan tentang kehidupan seorang penulis yang harus terus berusaha menulis ditengah banyak sekali terpaan badai kehidupan, secara ekonomi. Di saat kehidupannya yang semakin sulit, banyak tulisan-tulisannya pun ditolak diberbagai media yang menjadi harapan satu-satunya penulis untuk mendapatkan honor.
Tidak hanya itu, badai kritik terhadap tulisannya pun berdatangan dari kalangan akademisi. Ini membuat ia semakin terpojok dalam kesendirian, kesepian dan kegetiran. Tuduhan plagiat akan tulisannya pun dilayangkan oleh seorang profesor ahli bahasa, yang membuat ia harus melawan segala argumen-argumen yang menyudutkan itu.
Ia pun semakin merasa terpuruk ketika kisah cintanya tidak berjalan dengan baik. Tentu saja, cerita semacam ini kerap kali terjadi pada kehidupan nyata seorang penulis sehingga membaca novel ini semakin merasa dekat pada hal-hal yang faktual, dan kita dapat menyelami dunia penulis dengan segala perjuangannya.
Nana Sastrawan – Penulis
Reviews
There are no reviews yet.