Dalam novel ini, misalnya, yang diilhami dari pengalaman penulis ketika hendak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Lantaran pekerjaan orangtua yang tidak memungkinkan bisa membiayai sekolah anaknya. Sementara itu, orangtua punya anak banyak tetapi penghasilannya sangat minim. Sehingga memberikan pilihan yakni salah satu dari anaknya pada tahun itu harus ‘istirahat’ sekolah. Celakanya, sang bapak menceritakan keluhannya kepada anak yang sedang bersiap-siap mengikuti ujian akhir sekolah. Sebuah dilema yang berat dirasakan sang anak mendapat kabar dari bapaknya. Tapi, karena punya kemauan maka hambatan biaya tersebut akhirnya teratasi. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya terjadi.
Adalah Wiyogo, seorang pelajar SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) atau di masa sekarang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang masih duduk di kelas tiga. Ia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir sekolah (sekarang UAS) hingga terpaksa membatasi pergaulannya. Ia menyadari dirinya bukan anak yang cerdas. IQ-nya tidak lebih baik dari kebanyakan orang. Namun, keyakinannya hal itu bisa diperbaiki dengan cara berusaha lebih keras. Ia harus lebih banyak belajar dibandingkan dengan teman-temannya.
Tragisnya, pada saat ia tengah konsentrasi mempersiapkan diri menghadapi ujian, sang bapak menawarkan sesuatu yang sulit untuk diputuskan. Ia harus berhenti melanjutkan sekolah atau adiknya ditunda dulu sekolahnya. Padahal kedua pilihan itu tak pernah terbersit dalam pikirannya.
Pikiran Wiyogo mulai goyah. Ia tak lagi memikirkan bagaimana bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, melainkan justru berpikir bagaimana bisa melanjutkan sekolah tanpa mengorbankan adiknya yang hendak masuk SD. Berbagai kemungkinan yang akan dijalani jika terpaksa, misalnya, harus mencari biaya sekolah sendiri. Lantaran bapaknya sudah menyerah. Ia sempat menyesalkan orangtuanya yang punya banyak anak.
Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Buku ini tidak sekadar memberikan hikmah pelajaran hidup, namun memberikan cerita yang benar-benar hidup. Cerita yang hampir semua orang mengalaminya.
Ulasan
Belum ada ulasan.