Buku ini sebagai bukti, bahwa siapa pun, dapat menjadi penulis (yang baik). Kuncinya satu: latihan yang terus-menerus. Proses menjadi penulis sangat bergantung pada latihan yang tiada henti. Jadi, omong kosong tentang bakat. Bersamaan dengan proses latihan yang kontinu itu, hal yang juga tidak boleh diabaikan adalah membaca. Lewat bacaan itu pula hadir informasi yang jadi pemantik, yang mendorong seseorang tidak kehabisan gagasan. Dengan demikian, menulis dan membaca atau membaca dan menulis adalah dua kata kerja yang saling melengkapi.
Tulisan-tulisan dalam buku ini adalah puisi-puisi yang disusun dari naskah terserak, diciptakan oleh anak muda yang memiliki semangat dalam berkarya. model atau ragam tulisan apa pun penting. Tetapi yang jauh lebih penting adalah menulis sesuatu yang diketahui, yang dilihat dan dirasakan sendiri, yang ada di sekitar. Sebagai upaya “menciptakan” karya yang baik, penekanan pada proses awal kepenulisan perlu berangkat dari dunia yang ada di sekitar. Ibarat belajar melukis, latihan pertama adalah mempermahir lukisan realis dengan cermat pada detail. Tahap berikutnya, silakan melukis jenis lukisan apa pun, yang abstrak atau yang jurkir balik sekalipun.
Akhir kata, selamat atas terbit dan disebarkannya buku ini. Menulislah sepenuh hati! Menulislah dengan cinta!
Ulasan
Belum ada ulasan.