Puisi-puisi Mohammad Isa Gautama dalam buku ini sebagian besar mengabarkan persoalan cinta. Namun cinta yang disampaikannya tidak melulu bernuansa asmara. Dengan diksi dan metafora yang bernas, cinta berkelindan dengan persoalan yang lebih luas, menyusun lapis demi lapis permenungan.
Dalam puisi-puisi cinta ini, pembaca akan dihadapkan pada persoalan kontemporer umat manusia, tragedi pandemi, ketimpangan dan ketidakadilan sosial, narasi kaum urban, politik, keserakahan manusia, kehancuran lingkungan-alam, renungan spiritualitas, dan hal-hal yang menarik perhatian penyairnya.
Bisa dikatakan buku ini menyajikan silang sengkarut persoalan umat manusia terkini. Bukan suatu kebetulan bahwa penyair ini juga seorang dosen Sosiologi, sehingga ia begitu cermat mengamati fenomena sosial yang kemudian diolahnya menjadi puisi-puisi yang sarat permenungan.
(Wayan Jengki Sunarta, penyair, menetap di Bali)
Ulasan
Belum ada ulasan.