Nusantara, dalam konteks kesukubangsaan, dapat dimaknai sebagai wilayah etnik, wilayah budaya, bahkan juga wilayah politik. Sebagai wilayah etnik, Nusantara menaungi ribuan suku bangsa dengan berbagai bahasa etnik sebagai alat komunikasinya. Perkenalan masyarakat Nusantara pada puisi berkaitan erat dengan sistem kepercayaan yang lalu melahirkan puja-puji yang ditujukan kepada sesuatu yang dianggap pemilik kuasa alam raya. Di samping itu, kedekatan masyarakat zaman dulu pada alam membawa mereka melahirkan ungkapan atau kata-kata tertentu yang berkaitan dengan benda-benda alam; atau mereka menggambarkan sifat, kelakuan atau fisik manusia dengan benda-benda alam. Maka, puisi Nusantara menggambarkan alam secara metaforik atau simbolik.
Dengan semangat keberagamaan bahasa di Nusantara, buku ini lahir mengusung tema kedaerahan dengan bahasa lokal ‘Madura’. Buku Puisi Bahasa Madura ini ditulis oleh seorang pendidik, penyair yang tinggal di kawasan Madura; Jawa Timur. Buku ini berisikan puisi-puisi menggunakan bahasa Madura sebagai upaya untuk melestarikan bahasa daerah agar para generasi penerus tidak lupa akan bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Dengan tersebarnya buku ini ke masyarakat luas, penerbit berharap akan lahir para generasi penerus yang berbudaya, berkarakter sebagai bangsa yang beragam, dan juga buku ini bisa dijadikan rujukan dalam penelitian-penelitian yang bersumber pada kearifan lokal. Selamat Membaca.
Ulasan
Belum ada ulasan.