Mimpi sebagai fenomena keindahan yang dialami oleh setiap manusia, baik di alam tidur maupun alam nyata. Mimpi tak selalu baik, tetapi pengalaman spiritual dalam mimpi itu merupakan keindahan yang sejati. Buku ini dominan membahas soal mimpi.
Mimpi sejatinya dapat dianasir sebagai kenangan dan cita-cita luhur seorang anak yang berusaha meraihnya. “Lucid Dream” dipilih menjadi judul utama dan mewakili seluruh isi buku. Lucid Dream merupakan fenomena di mana mimpi itu bisa dikendalikan. Apabila dunia terasa kurang menyenangkan, setidaknya kita berharap dapat mengendalikan mimpi dan menemukan berbagai keindahan di dalamnya.
Dunia anak-anak tentunya erat akan hal itu. Setiap anak ingin hidupnya indah dan bahagia. Pengalaman-pengalaman lampau hingga harapan masa depan, mistisme, humanisme, rahasia hingga terang-terangan, kegembiraan hingga luka, petualangan hingga menyendiri di bilik kamar, dan beragam ekspresi lainnya dijlantrahkan dalam cerita-cerita yang mereka tuliskan. Separuh di antaranya tertuang dalam puisi.
“Sepucuk Puisi untuk Sang Nabi” menjadi sub-judul penutup, pembaca dapat menikmati bagaimana cahaya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam diharap-harapkan. Kita tak bisa bertemu Nabi, tapi dalam “mimpi” kita bisa merindukannya dan membayangkan betapa indahnya kemuliaan Nabi kita.
Selamat Membaca.
Ulasan
Belum ada ulasan.