Malam hari Markoji mesti berdiri membaca nama-nama kecil yang ia tulis di dekat angka kalender. Memicingkan kedua matanya agak lama karena mengeja dengan terbata-bata ...
Tiba-tiba, selarik cahaya melesat dari langit, masuk ke dalam celah dinding-dinding gurun. Cahaya itu menyerupai sesuatu, seperti manusia tetapi bukan manusia. Dia menggigil, jantungnya ...